Sudahkah kalian sadari, bahwa kata-kata diatas sudah jarang ditemui? Oke, memang sebagian masih sering menggunakan kata-kata itu. Tapi, nggak sedikit lho yang lupa sama kata-kata diatas~ Mari kita bahas agar lebih ngena~
Maaf. Satu kata yang diucapkan ketika kita berbuat kesalahan. Terkadang kata 'maaf' ini sulit untuk diucapkan. Mengapa? Yaaa banyak yang beralasan "gengsi dong!" atau "bukan aku yang salah kok, kenapa aku yang minta maaf?" benerkan? kadang sih aku juga suka gitu hehe. Tapi, orang yang meminta maaf untuk memperbaiki hubungan pertemanan & semacamnya bukan berarti dia yang salah. Dialah yang berhati besar dan mampu mengalahkan rasa egoisnya sendiri. Orang kayak gini sebenernya nggak sedikit tapi orang yang gengsian alias kebalikan dari orang itu lebih banyak lagi (mungkin). C'mon guys, budayakan kata maaf kalau kalian buat kesalahan. Walaupun kalian nggak salah, apa salahnya meminta maaf duluan? buang jauh-jauh kata gengsi ya kawan......
Permisi. Satu kata yang diucapkan ketika kita ingin melewati seseorang atau sekelompok manusia. Aku banyak nemuin orang yang asal nyelonong lewat padahal ada orang yang dilewatin. Kadang rasanya 'gedeg' tapi... apa boleh buat?! Nah, dalam mengucapkan kata ini menurutku juga ada unsur gengsi yang mempersulit mengucapkannya. Malah, ada yang lewat tanpa bilang permisi plus kepala nggak nunduk alias diangkat gitu. Kalau kalian jadi orang yang dilewatin gimana rasanya? gedeg atau kesel kan? Yup sama. Berasa nggak dianggep orang aja gitu menurut aku nih, cara ngelewatin orang yang sopan itu badan ditundukin rendah-renda, tangan kanan diulurin ke arah bumi atau tanah, dan bilang permisi. Yaa begitu cukuplah. Atau bilang permisi dan kepala nunduk sedikit itu juga lumayan. So, guys kalau kalian pingin diperlakukan sopan sama orang lain, lakukan itu kepada orang lain sebelumnya. Dan biasakan kata permisi ya kawan...
Terima Kasih. Dua kata yang diucapkan apabila kita telah dibantu atau diberikan sesuatu oleh orang lain. Terkadang, kita--termasuk aku--lupa bilang ini. Entah disengaja alias gengsi atau pun nggak sengaja alias pikun lupa. Terima Kasih ini sebenernya berguna banget lho. Ya, nih kalau ada orang yang bantu kita abis itu kita bilang sekedar "thanks" atau "makasih" itu mungkin dia udah seneng. Apa salahnya sih bilang makasih? Toh kita udah dibantu atau dikasih sesuatu sama orang. Dalam kehidupan sehari-hari aku banyak nemuin kasus gini :
"Jo, tolong ambilin pensil aku dong jatuh dibawah kamu!"
"Nih" *ngasih pensilnya*
"......." *nerima abis itu balik ke pekerjaannya sendiri*
See? Ya pokoknya intinya begitu. Apakah kalau kaluan sebagai tokoh paijo *bhahaha* diatas merasa kesel atau biasa aja? Oke, mungkin banyak yang bilang biasa aja. Tapi jujur ya, kalau aku sendiri agak kesel walaupun sedikit dan abis itu lupa lagi. Pokoknya, kita harus membudayakan kata Terima Kasih ini yuk kawan...
Gimana? penjabaran aku nggak masuk ke otak ya? Iya emang. Susah ngejelasinnya hehe. Intinya, kita harus membudayakan kata-kata diatas. Kalau kalian mau diperlakukan sopan oleh orang lain, mulailah dari diri sendiri. Lakukan perbuatan sesuai etika yang baik & benar. Mungkin, kalau kita biasakan kata-kata diatas, banyak orang yang suka sama kita. Dan kita jadi banyak teman deh. yegak?
Sekian postingan dari saya yang gagal kurang memuaskan. Mohon maaf jika ada kesalahan kata yang disengaja maupun tak disengaja. Wassalamualaikum.wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar